HomeNasionalStandar Perikanan MSC Terbaru...

Standar Perikanan MSC Terbaru 3.0 Dorong Kemajuan Penangkapan Ikan Berkelanjutan

Marine Stewardship Council (MSC) telah merilis standar global baru untuk sertifikasi berkelanjutan perikanan tangkap alam. Rilis Standar Perikanan MSC versi 3.0 merupakan hasil dari tinjauan paling mendalam dari sisi kelautan dan praktik terbaik perikanan yang pernah dilakukan oleh MSC pada rabu, 26 Oktober 2022

Menyoroti meningkatnya tekanan pada perikanan, ekosistem laut dan kebutuhan pangan dari penangkapan ikan yang berlebihan, perubahan iklim dan hilangnya keanekaragaman hayati, CEO MSC, Rupert Howes mengapreasi komitmen, keterlibatan dan pandangan yang telah disampaikan oleh industri, manajer perikanan, konservasionis dan ilmuwan dalam kontribusi mereka untuk Standar baru. Persyaratan terbaru akan mendorong kemajuan dalam penangkapan ikan yang berkelanjutan, membantu mengatasi kebutuhan mendesak untuk melestarikan laut kita sembari menjaga pasokan pangan bagi populasi global yang terus bertambah, ungkapnya.

Peluncuran Standar baru berarti bahwa perikanan yang menangkap makanan hasil laut yang dijual dengan label biru MSC akan tetap menjadi pemimpin dalam penangkapan ikan yang berkelanjutan, melangkah lebih jauh untuk melindungi satwa laut, stok ikan, dan ekosistem. Standar baru juga telah disederhanakan untuk memastikan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti, serta mengurangi kompleksitas.

Standar ini mencakup definisi baru dan perlindungan yang lebih besar bagi spesies yang terancam punah, terancam dan dilindungi (Endangered, Threteaned and Protected–ETP). Standar ini juga memperkenalkan kebijakan baru untuk meningkatkan kepercayaan bahwa sirip hiu tidak ada dalam perikanan bersertifikat MSC dan menempatkan tanggung jawab yang lebih besar pada perikanan bersertifikat MSC untuk mencegah dan mengurangi dampak sampah dari alat tangkap, yang dikenal sebagai ghost gear.

Selain itu, standar terbaru ini juga menetapkan persyaratan yang lebih kuat untuk pemantauan dan pengawasan yang efektif dari operasional penangkapan ikan, khususnya di laut lepas, dan untuk perjanjian internasional tentang strategi tangkap untuk melindungi stok ikan bersama.

Standar baru ini merupakan puncak dari penelitian, konsultasi publik dan pengujian selama lebih dari empat tahun, MSC meninjau lebih dari 600 masukan dari para pemangku kepentingan dengan keahlian di bidang perikanan, konservasi laut, sertifikasi dan makanan hasil laut.

CEO MSC, Rupert Howes mengatakan “Peluncuran Standar MSC terbaru datang pada saat kebutuhan kritis dan mendesak untuk mengakhiri penangkapan ikan yang berlebihan sambil menjaga pasokan pangan bagi populasi global yang berkembang sangat pesat. Penangkapan ikan berkelanjutan adalah upaya global yang melibatkan industri perikanan, pemerintah, ilmuwan, konservasionis, ritel, brand dan konsumen, semuanya memiliki peran penting. 

Kami merasa terhormat dengan tingkat komitmen dan pandangan yang disampaikan oleh kelompok-kelompok yang  berbeda ini dalam kontribusi mereka untuk mengembangkan Standar Perikanan MSC ini. Keterlibatan pemangku kepentingan pada tingkat tinggi ini menunjukkan rasa urgensi kolektif untuk melindungi laut kita dan menjaga pasokan makanan laut ke masa depan dan pengakuan atas peran yang dapat dimainkan MSC dalam mempercepat transformasi ini melalui keterlibatan mitra kami. Standar Perikanan MSC yang baru menjadi tolok ukur global untuk mendorong perubahan nyata dan berkelanjutan terkait cara penangkapan ikan di lautan kita dengan  percaya diri mengakui dan memberi insentif pada perikanan, yang merupakan pemimpin dunia dalam keberlanjutan,” tutup Rupert Howes.

Saat ini, lebih dari 530 perikanan yang mewakili 15% tangkap laut alam global disertifikasi berdasarkan  Standar Perikanan MSC. Namun, dengan lebih dari sepertiga stok ikan dunia ditangkap secara berlebihan, yang mengakibatkan hilangnya manfaat laut sebesar US $88,9 miliar setiap tahun, dan sekitar 20 % spesies laut terancam punah, maka lebih banyak yang perlu dilakukan untuk melindungi stok ikan dan lautan. Keanekaragaman hayati penting bersama dengan orang-orang dan ekonomi yang bergantung padanya.

Menanggapi tantangan ini, MSC telah berkomitmen untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Global (SDG’s) dengan ambisi melibatkan sepertiga tangkapan makanan hasil laut dunia dalam programnya pada tahun 2030. Dirilisnya Standar Perikanan MSC versi 3.0 menjadi dasar untuk upaya ini. (AU)

- A word from our sponsors -

spot_img

Most Popular

More from Author

Usemahu : Maluku dan Daerah 3T harus manfaatkan Beasiswa Daerah Afirmasi LPDP

Provinsi Maluku masuk dalam kawasan 3 T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) ...

Benarkah Pemanasan Global Pengaruhi Ekosistem Terumbu Karang?

Saat ini dunia sedang dihadapkan dengan fenomena alam berupa dinamika pola...

Doni Monardo Ingatkan Spirit Pahlawan kepada Pengurus Baru PPAD Jatim

SURABAYA – Mayjen TNI Purn Dr Wibisono Poespitohadi dikukuhkan menjadi Ketua...

Doni Monardo: Orang Minang Pedagang, Bukan Penambang

Novelis Ali Akbar Navis, pengarang “Robohnya Surau Kami” yang fenomenal itu,...

- A word from our sponsors -

spot_img

Read Now

Usemahu : Maluku dan Daerah 3T harus manfaatkan Beasiswa Daerah Afirmasi LPDP

Provinsi Maluku masuk dalam kawasan 3 T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) yang harus menjadi perhatian dalam proses pelayanan publik baik pendidikan, kesehatan, transportasi dan sektor lainnya sehingga mampu berkembang dan sejajar dengan provinsi maupun kabupaten atau kota lainnya di Indonesia. Hal tersebut disampaikan Amrullah Usemahu Ketua Mata...

Benarkah Pemanasan Global Pengaruhi Ekosistem Terumbu Karang?

Saat ini dunia sedang dihadapkan dengan fenomena alam berupa dinamika pola cuaca akibat perubahan kondisi atmosfer yang terjadi segala global. Perubahan kondisi tersebut dapat dilhat melalui konsentrasi gas rumah kaca dan parameter klimatik seperti suhu udara, kelembapan udara, kecepatan angin, tekanan udara, dan curah hujan. Perubahan pola...

Doni Monardo Ingatkan Spirit Pahlawan kepada Pengurus Baru PPAD Jatim

SURABAYA – Mayjen TNI Purn Dr Wibisono Poespitohadi dikukuhkan menjadi Ketua DPD PPAD Provinsi Jawa Timur bersama jajaran pengurus lainnya, Rabu (26/10/2022). Wibisono menggantikan ketua sebelumnya, Brigjen TNI Heru Sudibyo, yang di kepengurusan baru menjabat Anggota Badan Pertimbangan.Pengukuhan oleh Ketua Umum PP PPAD, Letjen TNI Purn Dr...

Doni Monardo: Orang Minang Pedagang, Bukan Penambang

Novelis Ali Akbar Navis, pengarang “Robohnya Surau Kami” yang fenomenal itu, punya julukan khusus untuk kota kelahirannya: Padang Panjang. “Padang Panjang adalah kota yang berbahagia”. Hawanya yang sejuk, cocok menjadi “Kota Pelajar”.Adalah Letjen TNI Purn Dr (HC) Doni Monardo, pria berdarah Minang yang kini merisaukan julukan "kota...

Stigma “Cantik” Yang Menjerat Perempuan Indonesia

Perempuan Indonesia telah lama terjerembap dalam stigma tentang standar kecantikan, di mana sebagian besar dari mereka menilai bahwa “cantik” hanya bisa dianugerahkan kepada perempuan yang berkulit putih, kurus, langsing, dan tinggi. Memaknai cantik, apakah cantik hanya sekadar fisik sahaja?Padahal, seperti yang kita ketahui, Indonesia sendiri adalah negara...

Lestarikan Alam, Warisan Untuk Anak Bangsa

Indonesia kerapkali dirundung bencana. Indonesia memiliki wilayah yang luas dan terletak di garis khatulistiwa pada posisi silang antara dua Benua dan dua Samudera dengan kondisi alam yang yang memiliki berbagai unggulan, namun di sisi lain memiliki letak geografis dan geologis dengan frekuensi bencana yang tinggi,  sehingga dijuluki...

Inspiratif : Terima Kasih Distrik Bokondini Papua, Jalan Juang Bhayangkara Sejati

"Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama"Setiap orang memiliki jalan cerita hidup yang berbeda dan setiap orang mempunyai takdirnya masing-masing. Ada orang yang ditakdirkan penuh kebahagiaan, ada pula yang sebaliknya. Saat takdir itu datang, tak ada yang bisa menolaknya. Kita harus...

KKP-MSC Perkuat Kerjasama Kembangkan Perikanan Berkelanjutan Indonesia

Jakarta, 17 Oktober 2022 - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Marine Stewardship Council (MSC) telah menyepakati Memorandum Saling Pengertian (MSP) pembangunan kelautan dan perikanan Indonesia untuk periode kedua kalinya. Penandatanganan MSP dilakukan oleh Sekretaris Jenderal KKP, Bapak Antam Novambar dan Regional Director Asia Pacific MSC, Patrick...

Wisata Manis di Kota Beribu Senyuman

Kota beribu senyuman, itulah julukan untuk kota Pangkalpinang. Pertama kali menginjak ke kota pangkalpinang, kita disuguhkan dengan ornamen gaya cina-melayu di setiap sudut kota. Untuk saya yang berimajinatif tinggi, saya mengumpakan kota pangkalpinang sesosok wanita separuh baya yang berusaha menerobos era globalisasi sehingga terlihat lebih bergaya milinealis...

Bergerak menuju Endemi, Berlahan Tapi Pasti

Berlahan tapi pasti. Seperti itulah gambaran peralihan dari pandemi Covid-19 menuju endemi di Indonesia. Transisi endemi marupakan suatu proses dimana periode dari pandemi menuju ke arah endemi dengan sejumlah indikator, antara lain laju penularan harus kurang dari 1, angka positivity rate harus kurang dari 5%, kemudian tingkat...

PPK Instansi diminta Validasi Ulang 152.803 Non-ASN Tak Sesuai Ketentuan Pendataan

Hasil rekapitulasi data tenaga non-ASN tahap prafinalisasi telah disampaikan oleh BKN (Badan Kepegawaian Negara). Hasil ini sebagai rujukan masing-masing Instansi (K/L/D, contoh: Kementerian Keuangan/Lembaga Administrasi Negara/Pemerintah Daerah (Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung/Pemerintah Kota Batam/Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas). Terdapat sejumlah jabatan yang tidak sesuai dengan surat Menteri PAN-RB.Jabatan...

Dana Hibah Ocean Stewardship Fund 2023 Telah Dibuka

Marine Stewardship Council (MSC), organisasi nirlaba yang berfokus mendorong perikanan berkelanjutan, tengah membuka beasiswa bagi mahasiswa, ilmuwan, dan pegiat perikanan di Indonesia. Beasiswa ini bernama Ocean Stewardship Fund (OSF). Sejak 2019, MSC memberikan 71 hibah untuk proyek dan perikanan yang mencakup 21 negara. Tahun ini, total beasiswa...