Marine Stewardship Council (MSC), organisasi nirlaba yang berfokus mendorong perikanan berkelanjutan, tengah membuka beasiswa bagi mahasiswa, ilmuwan, dan pegiat perikanan di Indonesia. Beasiswa ini bernama Ocean Stewardship Fund (OSF). Sejak 2019, MSC memberikan 71 hibah untuk proyek dan perikanan yang mencakup 21 negara. Tahun ini, total beasiswa yang disiapkan berjumlah £1.000.000 (setara 16 milyar Rupiah).
Jenis pendanaan antara lain Science and Research Fund (SRF) untuk mendukung penelitian perikanan bersertifikat MSC mempertahankan praktik terbaik mereka, The Transition
Assistance Fund (TAF) untuk membantu perikanan di negara berkembang mencapai standar perikanan berkelanjutan, The Recertification Assistance Fund (RAF) untuk sertifikasi ulang perikanan ke program MSC dan Student Research Grants (SRG) yang diberikan kepada mahasiswa pascasarjana untuk bekerja sama dengan perikanan bersertifikat
Pada pendanaan tahun 2023, SRF membuka peluang proposal yang berkaitan dengan pengurangan tangkapan sampingan atau bycatch yang mencakup modifikasi alat tangkap,
penilaian dampak atau program penelitian inovatif untuk perikanan bersertifikat. Pendanaan penelitian bagi mahasiswa pascasarjana SRG juga kembali dibuka dengan dukungan £5,000 selama 12 bulan. Dukungan pendanaan difokuskan pada penelitian mengenai perikanan berkelanjutan, perikanan dalam program In-Transmition to MSC dan Proyek Pathway MSC tahap empat.
TAF menjadi sarana bagi perikanan yang berada pada tingkat pre-sertifikasi untuk meningkatkan praktik keberlanjutannya dan akan berlaku selama dua tahun menuju sertifikasi MSC. TAF berlaku bagi perikanan di negara berkembang yang telah terverifikasi dalam program InTransmition to MSC. RAF sebagai pendanaan untuk perikanan bersertifikat yang ingin
mempertahankan sertifikasinya menawarkan dukungan reimbursement biaya re-sertifikasi hingga 75% atau £30,000.
Keempat hibah ini telah dibuka secara resmi per tanggal 26 September 2022, dengan batas waktu pendaftaran 5 Desember 2022 untuk SRF, TAF dan SRG. RAF akan dibuka sepanjang tahun, namun seleksi untuk tahun ini tenggat waktunya jatuh pada tanggal 15 Oktober 2022, proposal yang masuk tanggal tersebut akan ditinjau setelah Oktober 2023.
Proyek yang didanai oleh Ocean Stewardship Fund mendukung target harapan yang ditetapkan oleh Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDG’s United Nation). Dana £1 juta yang tersedia akan mendorong kolaborasi antara sektor perikanan bersama ilmuwan, karena mereka bekerja untuk mempertahankan dan mencapai kebermanfaatan lingkungan serta bisnis dengan sertifikasi MSC.
Hingga tahun 2022, sebanyak delapan perikanan dan empat penelitian mahasiswa pascasarjana Indonesia telah lolos dalam seleksi Ocean Stewardship Fund dan mendapatkan pendanaan £5,000 – £50,000 untuk berbagai proyek. Di antaranya adalah perbaikan perikanan tuna, perikanan rajungan, cumi-cumi, kakap kerapu, kepiting bakau dan udang dalam program InTransition to MSC menuju sertifikasi serta penelitian genetika hasil tangkapan sampingan rajungan dan penanda genetik untuk uji stok perikanan kakap.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai hibah yang tersedia untuk proyek tahun 2022 dan perihal tenggat waktu, dapat mengunjungi laman pendaftaran OSF MSC. (AU)