HomeNasionalBenarkah Pemanasan Global Pengaruhi...

Benarkah Pemanasan Global Pengaruhi Ekosistem Terumbu Karang?

Saat ini dunia sedang dihadapkan dengan fenomena alam berupa dinamika pola cuaca akibat perubahan kondisi atmosfer yang terjadi segala global. Perubahan kondisi tersebut dapat dilhat melalui konsentrasi gas rumah kaca dan parameter klimatik seperti suhu udara, kelembapan udara, kecepatan angin, tekanan udara, dan curah hujan. Perubahan pola rata-rata cuaca ini disebut dengan perubahan iklim.

Pada dasarnya, iklim memiliki variabilitas yang secara alami berubah pada waktu tertentu dan terjadi dalam rentang waktu yang relatif panjang. Namun kini, aktivitas manusia disebut sebagai penyebab utama perubahan iklim sehingga intensitas perubahannya menjadi lebih cepat dari sebelumnya. Faktor yang dianggap sebagai awal terjadinya perubahan iklim adalah meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca pada atmosfer akibat aktivitas manusia.

Masa revolusi industri, dimana pembakaran bahan bakar fosil yang menghasilkan lebih banyak gas rumah kaca, dianggap menjadi awal aktivitas manusia yang secara signifikan mempengaruhi kondisi atmosfer. Gas rumah kaca yang meningkat pada atmosfer dapat memerangkap panas matahari di atmosfer sehingga suhu permukaan Bumi mengalami peningkatan. Hal inilah yang disebut dengan pemanasan global dan mempengaruhi perubahan iklim.

Berdasarkan indeks gas rumah kaca tahunan atau Annual Greenhouse Gas Index (AGGI) oleh National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), tercatat gas karbon dioksida (CO2) sebagai kontributor pertama dan gas metana (CH4) sebagai kontributor kedua penyumbang gas rumah kaca. Pemantauan gas rumah kaca di Indonesia juga dilakukan pada tiga lokasi pengamatan yaitu di Bukit Kototabang, Palu, dan Sorong. Melalui Buletin Gas Rumah Kaca, Subbid Informasi Gas Rumah Kaca BMKG menyatakan bahwa konsentrasi gas karbon dioksida di lokasi pengamatan, dari tahun 2004 sampai dengan 2021 secara umum mengalami peningkatan.

Dampak Pemanasan Global terhadap Ekosistem Terumbu Karang

Terumbu karang merupakan struktur masif kalsium karbonat yang dihasilkan oleh koloni hewan karang yang bersimbiosis mutualisme dengan alga fotosintetik, disebut dengan Zooxanthellae. Struktur kalsium karbonat tersebut kemudian tersusun menjadi ekosistem terumbu karang. Bila mengunjungi pesisir pantai dan melakukan aktivitas snorkeling atau penyelaman, akan tampak bentuk terumbu karang yang beragam dan berwarna-warni. Zooxanthellae memberikan warna pada terumbu karang.

Bagi sebagian biota seperti ikan karang, penyu, kepiting, dan hewan lainnya, terumbu karang merupakan ekosistem yang berperan penting sebagai “rumah”. Terumbu karang dapat menjadi tempat untuk melakukan pemijahan atau pembiakan, berperan sebagai daerah asuhan, tempat berlindung, serta tempat mencari makan.

Ekosistem terumbu karang menjadi salah satu indikator kesehatan perairan laut. Alga fotosintetik yang bersimbiosis dengan hewan karang sensitif terhadap perubahan parameter fisik dan kimia perairan. Saat pemanasan global terjadi, suhu permukaan laut akan terdampak dan menjadi lebih panas. Hewan karang yang hidup berdampingan dengan Zooxhantellae akan terpengaruh secara fisiologis dengan perubahan tersebut. Salah satu dampak yang dapat terjadi adalah pemutihan karang atau coral bleaching.

Salah satu faktor fenomena coral bleaching adalah peningkatan suhu permukaan laut. Bagi Zooxanthellae yang membutuhkan suhu perairan optimal pada kisaran 25-29oC, kenaikan suhu permukaan laut menjadi penyebab stres dan hewan karang akan melepaskan Zooxanthellae. Hal ini membuat terumbu karang tampak menjadi putih. Dalam beberapa saat, hewan karang dapat bertahan setelah ditinggalkan Zooxanthellae, namun lambat laun akan mengalami kematian dan terumbu karang akan kehilangan fungsinya sebagai habitat bagi biota laut lainnya. Akibatnya, rantai makanan pada ekosistem terumbu karang akan terganggu bahkan hilang.

Dampak terhadap Manusia

Ekosistem terumbu karang menjadi rumah bagi ikan bernilai ekonomis penting yang dimanfaatkan manusia sebagai salah satu sumber protein hewani. Contohnya adalah ikan ekor kuning, beberapa jenis kerapu, ikan kuwe, baronang, dan jenis ikan lainnya. Bila ekosistem terumbu karang mengalami kerusakan, maka jenis ikan karang akan kehilangan habitatnya. Hal tersebut menyebabkan ikan tidak dapat bertahan hidup pada suatu perairan dan menyebabkan nelayan sulit mendapatkan ikan target tangkapan.

Terumbu karang menjadi rumah bagi beberapa jenis ikan

Selain berperan sebagai penyangga bagi biota laut, terumbu karang juga berperan sebagai pelindung pantai dari ombak yang dapat menyebabkan abrasi pantai. Terumbu karang dapat memecah dan mengurangi kekuatan ombak sehingga gelombang yang sampai pada pesisir tidak terlalu besar. Pada wilayah pesisir yang tidak memiliki ekosistem terumbu karang pada perairan dangkal secara perlahan akan mengalami pengikisan pantai dan menggeser garis pantai dalam kurun waktu tertentu. Hal ini tentu akan mempersempit wilayah pesisir dan membahayakan penduduk pesisir. [AH]

- A word from our sponsors -

spot_img

Most Popular

More from Author

Mata Garuda Maluku Kolaborasi dengan PPNI Sosialisasi Beasiswa LPDP Melalui Media Daring

Mata Garuda LPDP Maluku berkerjasama dengan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Persatuan...

Mata Garuda LPDP akan Gelar Kegiatan “Meet The Leader” di Jakarta

Organisasi Mata Garuda (MG) Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan...

Alumni IAKN Ambon Apresiasi Kegiatan Sosialisasi Beasiswa LPDP di Kampus IAKN.

Alumni Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon, mengapreasiasi pelaksanaan kegiatan "Mata...

Mata Garuda Maluku Melaksanakan Sosialisasi Beasiswa LPDP di Kampus IAKN Ambon

Sebagai upaya meningkatkan kuota penerima beasiswa LPDP dari Provinsi Maluku serta...

- A word from our sponsors -

spot_img

Read Now

Mata Garuda Maluku Kolaborasi dengan PPNI Sosialisasi Beasiswa LPDP Melalui Media Daring

Mata Garuda LPDP Maluku berkerjasama dengan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Provinsi Maluku melaksanakan sosialisasi beasiswa LPDP melalui media daring zoom meeting yang dihadiri puluhan perawat dan peserta umum pada Jumat 20 Desember 2024.Ketua DPW PPNI Heri Jotlely dalam sambutannya menyampaikan apresiasi...

Mata Garuda LPDP akan Gelar Kegiatan “Meet The Leader” di Jakarta

Organisasi Mata Garuda (MG) Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan RI akan menggelar Kegiatan Meet The Leader pada tanggal 9-11 Desember 2024 yang bertempat di Morrissey Hotel, Menteng, Jakarta Pusat. yang didalam rangkaian kegiatan diantaranya diskusi dengan para tokoh nasional Kabinet Merah Putih, Seminar Investasi dan...

Alumni IAKN Ambon Apresiasi Kegiatan Sosialisasi Beasiswa LPDP di Kampus IAKN.

Alumni Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon, mengapreasiasi pelaksanaan kegiatan "Mata Garuda (MG) Maluku Goes to campus" yang dipusatkan auditorium kampus IAKN berupa sosialisasi beasiswa LPDP yang dihadiri Dosen, Alumni dan mahasiswa serta peserta umum . Hal itu disampaikan oleh Christina Martha Wajabula penerima Beasiswa LPDP yang...

Mata Garuda Maluku Melaksanakan Sosialisasi Beasiswa LPDP di Kampus IAKN Ambon

Sebagai upaya meningkatkan kuota penerima beasiswa LPDP dari Provinsi Maluku serta meningkatkan kapasitas Sumberdaya manusia melalui dunia pendidikan. Organisasi Mata Garuda (MG) Maluku melaksanakan program kegiatan "MG Maluku Goes to Campus" berupa sosialisasi beasiswa LPDP kepada mahasiswa dan dosen yang dipusatkan pada auditorium Institut Agama Kristen Negeri...

Luar Biasa !! Maluku Peringkat 7 Penerima Terbanyak Beasiswa LPDP Batch 2 tahun 2024

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan Republik Indonesia telah merilis jumlah penerima beasiswa LPDP batch 2 tahun 2024. Jumlah total peserta dari 38 provinsi yang lulus seleksi sebanyak 4.064 orang terdiri dari 1.936 laki-laki dan 2.128 perempuan. Dari jumlah peserta yang lulus seleksi, Provinsi Maluku masuk...

Marine Stewardship Council (MSC) Luncurkan Program Strategis, Dorong Percepatan Keberlanjutan Perikanan Global

Marine Stewardship Council (MSC) meluncurkan inisiatif baru yang bertujuan mempercepat kemajuan dalam praktik penangkapan ikan berkelanjutan di seluruh dunia. Lebih dari 500 perikanan telah disertifikasi sesuai dengan Standar Perikanan MSC yang ketat, yang diakui sebagai program sertifikasi global terdepan untuk perikanan yang berkelanjutan secara lingkungan.Namun, dengan meningkatnya...

Marine Stewardship Council (MSC) Melakukan Pra Penilaian Kakap Kerapu di Maluku Tengah

Menindaklanjuti Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) antara Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi (DKP) Maluku dengan Marine Stewardship Council (MSC) yang melingkupi dukungan perikanan berkelanjutan di Kabupaten Maluku Tengah.Pada tanggal 15-17 oktober 2024 telah dilakukan Kegiatan pra penilaian (pre assasment) guna menganalisa kesenjangan menggunakan Standar Perikanan MSC pada perikanan...

Mata Garuda Maluku Gelar Rapat Kerja Wilayah III Melalui Media Daring

Dalam rangka inisiasi program kerja 2 tahun kedepan Mata Garuda (MG) Maluku melaksanakan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) ke-III dengan Tema "Partisipasi MG Maluku dalam Pembangunan Daerah " yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 21 September 2024 melalui media daring yang dihadiri dan dibuka kegiatannya oleh Sekjen Mata Garuda...

Memperkuat Sinergitas, Mata Garuda Maluku Melakukan Silahturahmi dengan Kakanwil DJPB Provinsi Maluku

Dalam rangka sinergi dan kolaborasi program kegiatan, Pengurus Mata Garuda (MG) Maluku melakukan audiensi sekaligus silahturahmi dengan Teddy Suhartadi Permadi selaku Kepala kantor wilayah Maluku Direktorat jenderal perbendaharaan negara (DJPb) kementerian keuangan (Kemenkeu) RI bertempat di Kantor DJPb Karang Panjang Ambon. Hal tersebut disampaikan Amrullah Usemahu selaku...

Usemahu : Maluku dan Daerah 3T harus manfaatkan Beasiswa Daerah Afirmasi LPDP

Provinsi Maluku masuk dalam kawasan 3 T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) yang harus menjadi perhatian dalam proses pelayanan publik baik pendidikan, kesehatan, transportasi dan sektor lainnya sehingga mampu berkembang dan sejajar dengan provinsi maupun kabupaten atau kota lainnya di Indonesia. Hal tersebut disampaikan Amrullah Usemahu Ketua Mata...

Doni Monardo Ingatkan Spirit Pahlawan kepada Pengurus Baru PPAD Jatim

SURABAYA – Mayjen TNI Purn Dr Wibisono Poespitohadi dikukuhkan menjadi Ketua DPD PPAD Provinsi Jawa Timur bersama jajaran pengurus lainnya, Rabu (26/10/2022). Wibisono menggantikan ketua sebelumnya, Brigjen TNI Heru Sudibyo, yang di kepengurusan baru menjabat Anggota Badan Pertimbangan.Pengukuhan oleh Ketua Umum PP PPAD, Letjen TNI Purn Dr...

Standar Perikanan MSC Terbaru 3.0 Dorong Kemajuan Penangkapan Ikan Berkelanjutan

Marine Stewardship Council (MSC) telah merilis standar global baru untuk sertifikasi berkelanjutan perikanan tangkap alam. Rilis Standar Perikanan MSC versi 3.0 merupakan hasil dari tinjauan paling mendalam dari sisi kelautan dan praktik terbaik perikanan yang pernah dilakukan oleh MSC pada rabu, 26 Oktober 2022Menyoroti meningkatnya tekanan pada...